Rekonstruksi Fikih Wali Muhakkam dalam Perkara Pengesahan Nikah

Mohammad Febry Rahadian, Gusti Muzainah, Jalaluddin Jalaluddin

Abstract


Artikel ini mendeskripsikan tentang pengesahan nikah atas pernikahan yang terjadi dengan wali muhakkam di pengadilan agama. Dalam fikih wali muhakkam diperbolehkan dan memiliki implikasi hukum disahkannya perkawinannya. Namun pengambilalihan pendapat fikih tentang wali muhakkam ini apabila dikaji dengan teori tujuan hukum, maka akan menyebabkan tujuan dari regulasi perundang-undangan tentang perkawinan akan tidak tercapai. Karena dengan pemahaman konvensional fikih wali muhakkam ini, masyarakat mendapatkan celah untuk sesukanya menikah sirri bahkan untuk pernikahan di bawah umur sekalipun. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus. Bahan hukum primernya adalah UU Perkawinan, Kompilasi Hukum Islam, dan Putusan Nomor 149/Pdt.P/2022/PA.Bjb. Penelitian ini menemukan bahwa pengesahan nikah atas pernikahan sirri dengan wali muhakkam dikabulkan oleh majelis hakim. Rekonstruksi yang penulis temukan adalah menyatakan bahwa pernikahan dengan wali muhakkam harus dianggap tidak sah dan permohonan atas pengesahan atas pernikahan tersebut patut untuk ditolak.


Keywords


Wali, Muhakkam, Pengesahan Nikah, Rekonstruksi

Full Text:

PDF

References


A’isyah, Siti, and Silvia Airin. “Pernikahan Dengan Wali Muhakkam Dalam Perspektif Maqashid Al-Syari’ah.” Jurnal Penelitian Ilmiah INTAJ 2, no. 02 (2019). https://doi.org/10.35897/intaj.v2i02.153.

Abû Daud Sulaimân bin al-Asy’ats bin Ishâq bin Basyîr bin Syadâd bin Amr al-Sijistânî. Sunan Abî Daud. Beirut: Al-Maktabah al-‘Ashriah, 2015.

Abû Muhammad Muwafiqu al-Dîn Abdullâh bin Ahmad bin Muhammad bin Qudâmah al-Jamâ’îlî al-Maqdisî al-Dimasqî al-Hanbalî. Al-Mughnî Li Ibni Qudâmah. Mesir: Maktabah al-Qâhirah, 1968.

Ahsin Dinal Mustafa. “Corak Putusan Hakim Terhadap Putusan Pernikahan Dengan Wali Muhakkam.” Khuluqiyya: Jurnal Kajian Hukum Dan Studi Islam 3, no. 1 (2021). https://doi.org/10.56593/khuluqiyya.v3i1.57.

al-Hadramiyah, Sayyid Abd ar-Rahmân bin Muhammad bin Husain bin Umar al-Masyhûr ba Alawî Mufti Diyar. Bughyât Al-Musytarsyîdîn Fî Talkhîs Fatâwâ Ba’du Al-Aîmât Min Ulâmâ’i Al-Mutâakhirîn. Beirut: Dâr al-Fikr, 2009.

al-Hanbalî, Abû Muhammad Muwafiqu al-Dîn Abdullâh bin Ahmad bin Muhammad bin Qudâmah al-Jamâ’îlî al-Maqdisî al-Dimasqî. Syarh Al-Kabîr ‘Ala Matn Al-Muqni.’ Mesir: Dâr al-Kitâb al-Arabî li al-Nasyr wa al-Tauzî’, 2014.

al-Hindi, Zain ad-Dîn Ahmad bin ’Abd al-’Azîz bin Zain ad-Dîn bin ’Alî bin Ahmad al-Ma’barî al-Mâlibarî. Fath Al-Mu’în Bi Syarh Qurrat Al-’Ain Bi Muhimât Ad-Dîn (Huwa Syarh Li Al-Muallif ’Alâ Kitâbihi Huwa Al-Musamma Qurrat Al-’Ain Bi Muhimmât Ad-Dîn). Beirut: Dâr Ibnu Hazm, 2014.

al-Zabîdî, Abd al-Rahmân bin Ziyâd. Ghâyat Talkhîs Al-Murâdu Min Fatâwi Ibn Ziyâd. Beirut: Dâr al-Fikr, 2013.

Badri, M M. “Kedudukan Kiai Sebagai Wali Muhakkam Dalam Pernikahan Perspektif Maslahah Mursalah Dan Kompilasi Hukum Islam.” Sakina: Journal of Family Studies, 2020.

Bakari, Makbul, and Rizal Darwis. “Analisis Yuridis Terhadap Perkawinan Perempuan Muallaf Dengan Wali Nikah Tokoh Agama.” Al-Mizan 15, no. 1 (2019). https://doi.org/10.30603/am.v15i1.835.

Departemen Agama Republik Indonesia. Pedoman Pegawai Pencatat Nikah Dan Pembantu Pegawai Pencatat Nikah. Jakarta: Proyek Peningkatan Sarana Keagamaan Islam, Zakat dan Wakaf, 1997.

Fauzi, R, and F A Arfa. “Praktik Wali Muhakkam Di Desa Lhok Medang Ara Kecamatan Manyak Payed Kabupaten Aceh Tamiang Menurut Fiqh Munakahat.” Journal on Education, 2023.

Gusti Muzainah, and Miftah Faridh. Fenomena Itsbat Nikah Pada Masyarakat Metropolitan: Studi Di Kota Banjarmasin. Banjarmasin: Pusaka Pranala, 2021.

Hadi Adha, Lalu, H. Zaeni Asyhadie, and Rahmawati Kusuma. “Kajian Tentang Itsbat Nikah Dan Analisis Permasalahan Yuridis Dalam Hukum Nasional.” Private Law 1, no. 2 (2022): 220–30. https://doi.org/10.29303/prlw.v1i2.715.

Islami, Irfan. “Perkawinan Di Bawah Tangan (Kawin Sirri) Dan Akibat Hukumnya.” ADIL: Jurnal Hukum 8, no. 1 (2017). https://doi.org/10.33476/ajl.v8i1.454.

Kadir, Abdul Syukur. “Pernikahan Dengan Wali Muhakkam (Studi Tentang Implikasi Dan Persepsi Ulama Di Kota Banjarmasin).” Syariah Jurnal Hukum Dan Pemikiran 14, no. 1 (2014). https://doi.org/10.18592/syariah.v14i1.68.

Mertokusumo, Sudikno. Hukum Acara Perdata. Cet. I. Yogyakarta: Liberty, 1998.

Mukti Arto. Praktek Perkara Perdata Pada Pengadilan Agama. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996.

Nafi, Muhammad. “Pengelolaan Zakat Oleh Negara Indonesia Dalam Pandangan Mazhab Syafii.” Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan Dan Kemasyarakatan 17, no. 1 (2023). https://doi.org/10.35931/aq.v17i1.1783.

———. “Pengesahan Nikah Pada Pasangan Di Bawah Umur.” Jurnal Humaya: Jurnal Hukum, Humaniora, Masyarakat, Dan Budaya 3, no. 1 (2023): 108–22.

Neng Djubaidah. Pencatatan Perkawinan Dan Perkawinan Tidak Dicatat Menurut Hukum Tertulis Indonesia Dan Hukum Islam. Jakarta: Sinar Grafika, 2012.

Soemiyati. Perkawinan Islam Dan Undang-Undang Perkawinan. Vol. 1. Yogyakarta: Liberty, 1998.




DOI: http://dx.doi.org/10.35931/aq.v18i3.3492

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Mohammad Febry Rahadian, Gusti Muzainah, Jalaluddin Jalaluddin

Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan

index by:

              

Publish by:

Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an Amuntai

Contact us:

Address: Jl. Rakha Pakapuran, Amuntai Utara
Kabupaten : Hulu Sungai Utara
Kode Pos : 71471
Provinsi : Kalimantan Selatan
Telephone : 085251613000
Email: hafizhihusinsungkar@gmail.com

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.