Etos Kerja dalam Perspektif Al-Qur'an (Analisis Tantangan Para Muballigh Masa Kini)
Abstract
Sebenarnya, “etos kerja” dalam perspektif Islam adalah seperangkat “nilai-nilai etis” yang terkandung dalam ajaran Islam – al-Qur‟an dan al-Sunnah – tentang keharusan dan keutamaan bekerja, yang digali dan dikembangkan secara sungguh-sungguh oleh umat Islam dari masa ke masa, dan itu sangat mempengaruhi tindakan dan kerja-kerjanya di berbagai bidang kehidupan dalam mencapai hasil yang diharapkan lebih baik dan produktif. Ajaran Islam sejelas-jelasnya memberikan inspirasi dan motivasi kepada umat Islam termasuk para muballigh di era digital dewasa ini untuk dapat mendorong jama’ah (audiens) agar memiliki karakter (etos kerja) agar dapat bekerja dengan sebaik-baiknya untuk mencapai hasil yang terbaik. Hal ini tentunya, tidak mengabaikan landasan etis atau prinsip-prinsip dasar dan umum yang ada di dalam ajaran Islam. Yang perlu diingat, etos kerja Islami dapat terhambat oleh sistem pemerintahan yang feodal, otoriter dan represif terhadap rakyat. Oleh karena itu, etos kepemimpinan di dunia Islam khususnya, harus dibenahi dengan pemahaman yang utuh terhadap etos kerja dalam ajaran Islam. Dalam implementasinya, umat Islam merumuskan tema tertentu dalam mengembangkan etos kerjanya; ada yang menampilkan etos “khaira ummah” sebagai dasar pijaknya, ada pula etos “keadilan”, etos “musyawarah”, etos “ulul al-bab”, etos “imamah”, etos “tauhid yang membebaskan”, etos “iptek”, etos “persamaan gender”, etos “HAM”, etos “pluralisme”, dan sebagainya. Semua tema tersebut pada dasarnya digali dari al-Qur’an maupuh hadis Rasulullah saw. Munculnya keragaman tema karena latar belakang umat Islam yang beragam dengan segala kepentingan yang juga berbeda, memberikan peluang bagi para muballigh dengan metode dakwahnya sehingga skala prioritas yang mungkin ingin ditujunya melalui tema-tema tertentu yang dianggapnya penting untuk dikembangkan dalam konteks dakwah di zaman ini. Tujuannya tetap sama, “hasanah” di dunia, dan “hasanah” kelak di akhirat, sehingga tantangan dapat terelakkan. Dan ini tidak berarti mengabaikan ayat-ayat al-Qur’an lainnya yang tidak dirumuskan dalam bentuk tema tertentu dimaksud.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Al-Qur'an dan Terjemahnya.
Baidan, Nashruddin. Tafsir Maudhu’i, Solusi Qur’ani atas Masalah Sosial Kontemporer, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001.
Departemen Agama RI., al-Qur'an dan Terjemahnya. Semarang: Toha Putra, 2002.
Faqih, Aunur Rohim. Bimbingan dan Konseling dalam Islam. Yogyakarta: UII Press, 2001.
Madjid, Nurcholis. Masyarakat Religius. Jakarta: Paramadina, 2000.
Madjid, Nurcholish. Islam Doktrin dan Peradaban. Jakarta: Paramadina, 2005.
Rahardjo, M. Dawam. Intelektual, Intelegensia, dan Perilaku Politik Bangsa: Risalah Cendekiawan Muslim, Bandung: Mizan, 1999.
Rakhmat, Jalaluddin. “Kemiskinan di Negara-negara Muslim dalam Islam Alternatif”, Bandung: Mizan, 1998.
Roubie, Amir. Dimensi Global Kemiskinan di Dunia Muslim, dalam “Islamia”, Vol. III, No. 1.
Sinamo, Jansen. Delapan Etos Kerja Profesional. Jakarta: Institut Mahardika, 2011.
Sriyanti, dkk., Etos Membangun Masyarakat Islam Modern. Cet. II; Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007.
Tarigan, Azhari Akmal. Pengantar Teologi Ekonomi. Medan: FEBI – UINSU Press, 2014.
Ya’qub, Hamzah. Etos Kerja Islami. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1992.
DOI: http://dx.doi.org/10.35931/aq.v18i4.3626
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Muhammad Yusuf, Achmad Abubakar, Aisyah Arsyad
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan
index by:
Publish by:
Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an Amuntai
Contact us:
Address: Jl. Rakha Pakapuran, Amuntai Utara
Kabupaten : Hulu Sungai Utara
Kode Pos : 71471
Provinsi : Kalimantan Selatan
Telephone : 085251613000
Email: hafizhihusinsungkar@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.