Sosialisasi Pernikahan Dini sebagai Upaya Penanggulangan Stunting di Desa Tammerodo Utara
Abstract
Stunting dan pernikahan usia dini merupakan salah satu masalah yang cukup krusial di Indonesia seperti yang terjadi di desa Tammerodo Utara. Stunting dan pernikahan dini merupakan masalah yang harus segera ditangani oleh berbagai elemen masyarakat, karena akan berakibat pada sumber daya manusia yang tidak unggul. Oleh karena itu, sangat diperlukan kesadaran masyarakat mengenai untuk menanggulagi masalah stunting dan pernikahan dini melalui program kerja sosialisasi pernikahan dini yang diadakan oleh mahasiswa KKN STAIN Majene. Tujuan Kegiatan Kegiatan ini dilakukan untuk melaksanakan program pengabdian terhadap masyarakat, yakni menjadi penyelenggara untuk memfasilitasi masyarakat terutama remaja mengenai pernikahan dini. Adapun metode pengabdian yang digunakan yaitu 1) melakukan observasi, 2) Pemgamatan, 3) Pendekatan, 4) Analisis masalah yang ditemukan, kemudian membuat program kerja yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat seperti sosialsasi perniakahan usia dini. Hal yang perlu kita pahami bahwa pernikahan dini adalah pernikahan di bawah usia 21 tahun bagi perempuan dan di bawah 25 tahun bagi laki-laki. penyebab pernikahan dini adalah ekonomi, pendidikan, orang tua, pergaulan bebas, internet, Hamil di luar nikah. Dampak pernikahan dini adalah perceraian, kerusakan rahim, bayi berisiko terhambatnya pertumbuhan, kematian ibu dan anak, bayi lahir prematur. Pernikahan usia dini merupakan hal yang sangat mendesak untuk diselesaikan supaya dapat menanggulagi masalah stunting.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anindyaputri, I. “Memahami Dampak Psikologis Dari Pernikahan Usia Remaja.” Diunduh Di Https://Hellosehat. Com/Mental/Hubungan-Harmonis/Dampak-Psikologis-Pernikahan-Usia-Remaja/Tanggal 24 (2021).
Ardian, Dwi, dan Efri Diah Utami. “Pengaruh Karakteristik Demografi Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Di Provinsi Sulawesi Barat,” 2020:397–406, 2020.
Budiastutik, Indah, dan Sri Achadi Nugraheni. “Determinan Stunting di Indonesia: Sebuah Artikel Tinjauan.” Jurnal Internasional Penelitian Kesehatan 1, no. 2 (2018): 43–49.
Finlandia, Statistik. "Indeks Harga Konsumen." Statistik Resmi Finlandia (OSF). Http://www. Stat. Fi/Til/Khi/Index_en. html , 2020.
Karyati, Yati. “Pengaruh Jumlah Penduduk Miskin, Laju Pertumbuhan Ekonomi, Dan Tingkat Pendidikan Terhadap Jumlah Stunting Di 10 Wilayah Tertinggi Indonesia Tahun 2010-2019.” Jurnal Riset Ilmu Ekonomi Dan Bisnis , 2021, 101–8.
Metasari, Ayu Lintang, Yuni Imroatul Mufida, Silvia Ika Aristin, Bagas Aditya Dwilucky, Anggi Tri Wulandari, Nensi Agustina, and Tresna Maulana Fahrudin. “Sosialisasi Bahaya Pernikahan Dini Sebagai Upaya Konvergensi Pencegahan Stunting Di SMA Negeri 1 Ngoro.” Budimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat 4, no. 2 (2022): 305–10.
Murtani, Alim. “Sosialisasi Gerakan Menabung.” Sindimas 1, no. 1 (2019): 279–83.
Oktario, Alga, Elfahmi Lubis, dan Wellyana Wellyana. “Sosialisasi Dampak Negatif Pernikahan Usia Dini Di SMP Negeri 20 Rejang Lebong.” Dawuh: Jurnal Komunikasi Islam 2, no. 3 (2021): 124–29.
Permata Sari, Claudia. “Pernikahan Usia Dini Dan Risiko Terhadap Kejadian Stunting Pada Baduta Di Puskesmas Kertek 2, Kabupaten Wonosobo.” Higiea (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat) 6, no. 1 (2022).
Sekarayu, Shafa Yuandina, and Nunung Nurwati. “Dampak Pernikahan Usia Dini Terhadap Reproduksi Kesehatan.” Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM) 2, no. 1 (2021): 37–45.
DOI: http://dx.doi.org/10.35931/ak.v3i2.2148
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Nisya Auliyah Aco Tanriakka

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Al Khidma: Jurnal Pengabdian Masyarakat
index by:
Diterbitkan oleh
Badan Penelitian dan Pengabdian Masayarakat
STIQ AMUNTAI
Address: Jl. Rakha Pakapuran, Amuntai Utara
Kabupaten: Hulu Sungai Utara Kode Pos : 71471
Provinsi: Kalimantan Selatan
Telephone: 085251613000
Email: alkhidma@stiq-amuntai.ac.id
Work published below Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.