Kearifan Tradisional Orang Kayu Pulo dalam Menjaga Ekosistem Pesisir Kearifan Tradisional Orang Kayu Pulo

Yuliana Yuliana, Simon Abdi K. Frank, Agustina Ivonne Poli

Abstract


Pemahaman tentang kearifan tradisional dalam menjaga ekosistem pesisir (lingkungan laut) sangat diperlukan. Karena kearifan tradisional atau kearifan lokal merupakan sebuah bentuk pengetahuan, pemahaman, keyakinan, wawasan dan adat istiadat atau kebiasaan yang menjadi pedoman bersikap dan berperilaku. Setiap komunitas tanpa terkecuali masyarakat pesisir pastinya memiliki bentuk-bentuk kearifan tradisional masing-masing yang diperoleh sebagai hasil pewarisan maupun dari proses belajar.  Melalui kearifan tradisional masyarakat dapat mengelola lingkungan hidup secara lestari dan berkelanjutan, sebagaimana dijelaskan pula dalam Undang-Undang Nomor 23 tahun 2009. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang berlokasi di Kampung Kayu Pulo (Tahima Soroma) Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Prosedur pemilihan  narasumber dilakukan dengan cara snowball sampling. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk kearifan Tradisional Orang Kayu Pulo dalam menjaga ekosistem Pesisir dan untuk mengetahui Faktor-faktor yang menghambat dan mendukung dalam usaha menjaga ekosistem Pesisir di Kampung Kayu Pulo .  Bentuk-bentuk  kearifan tradisional orang Kayu Pulo diantaranya: menggunakan alat tangkap ramah lingkungan, dan tidak mengotori lingkungan. Kebiasaan masyarakat di Kampung Kayu Pulo khususnya sebagai nelayan juga tergambar dari kemauan mereka untuk mematuhi peraturan tentang penggunaan alat tangkap yang dapat merusak ekosistem pesisir (laut). Kearifan tradisional orang kayu  Pulo dalam menjaga ekosistem pesisir berkaitan dengan pandangan  mereka tentang laut. masuknya modernisasi menjadi hal yang tidak dapat dihindarkan. Sebagai salah satu yang dapat menjadi faktor penghambat, modernisasi dapat mempengaruhi para generasi yang diharapkan dapat meneruskan  kearifan tradisionalnya. Sedangkan faktor pendukung adalah terkait dengan kepercayaan atau spiritual yang berhubungan dengan laut.

Keywords


Kearifan tradisional ; Ekosistem pesisir; Nelayan, Kayu Pulo.

Full Text:

PDF

References


Agussabti, Adli Waliul Perdana, dan Indra. “Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Dan Laut Melalui Kearifan Lokal Di Mukim Mane Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara.” Jurnal Agrisep 17, no. 1 (2016).

Barkes, F. Traditional Ecological Knowledge in Perspective. Dalam Julian T.Inglis (ed) Traditional Ecological Knowledge : Concepts and Cases. London: International Program on Traditional Ecological Knowledge and International Development Research Centre, 1999.

Emzir. Metodologi penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta: Rajawali Press, 2012.

Geertz, Clifford. Tafsir Kebudayaan. Yogyakarta: KANISIUS, 1992.

Mesquita, Domingos. Strategi Pengelolaan Sumber daya Pesisir dan Laut Berbasis Kearifan Lokal di Kota Administratif Atauro-Timor Leste. Tesis. Denpasar: Program Pascasarja-Universitas Udayana, 2016.

Nababan, A. “Kearifan Tradisional dan Pelestarian Lingkungan Hidup di Indonesia. Dalam Analisis CSIS November-Desember Tahun XXIV,” no. 6 (1995).

Suparlan, Parsudi. Manusia, Kebudayaan, dan Lingkungan: Perspektif Antropologi Budaya. Makalah Pada Seminar Manusia dalam Keserasian Lingkungan. Jakarta: Universitas Indonesia, 1980.

Widarmanto, Nanang. “Kearifan Lokal dalam Pengelolaan Sumberdaya Perikanan.” Sabda 13, no. 1 (2018).




DOI: http://dx.doi.org/10.35931/aq.v17i4.2351

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan

Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan

index by:

              

Publish by:

Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an Amuntai

Contact us:

Address: Jl. Rakha Pakapuran, Amuntai Utara
Kabupaten : Hulu Sungai Utara
Kode Pos : 71471
Provinsi : Kalimantan Selatan
Telephone : 085251613000
Email: hafizhihusinsungkar@gmail.com

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.