Hibriditas Budaya pada Bangunan Masjid Azizi, Peninggalan Sejarah Kesultanan Langkat

Cahayatunnisa Cahayatunnisa, Isman Pratama Nasution

Abstract


Masjid Azizi merupakan peninggalan sejarah Kesultanan Langkat yang berdiri pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun 1320 H. bertepatan dengan tanggal 13 Juni tahun 1902 M. Masjid merupakan salah satu bentuk tinggalan budaya material pada periode Islam. Tinggalan budaya material merupakan suatu instrumen penting dalam menelusuri suatu peristiwa dan sebagai bukti nyata dari sejarah yang terjadi. Penulisan dan pendokumentasian tinggalan budaya material penting dilakukan untuk menjaga kelestarian dan nilai sejarah yang dimiliki sebagai bentuk kekuatan dan jati diri bangsa. Penelitian ini mencoba menjelaskan dan mengungkap terkait makna bentuk bangunan dan ragam hias Masjid Azizi serta peristiwa apa yang melatarbelakanginya. Penelitian ini menggunakan pendekatan arkeologis dengan metodekualitatif dan tahap-tahap berupa pengumpulan data, pengolahan data, analisis data dan interpretasi atau penafsiran data. Penelitian ini menggunakan analisis arkeologi berupa analisis morfologi, ragam hias dan kontekstual. Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan ialah melalui wawancara, studi pustaka dan observasi langsung ke lokasi objek penelitian. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, ditemukan bahwasanya Masjid Azizi ini memiliki kekayaan seni arsitektur dengan hibriditas budaya yang menarik dan megah sehingga seolah menjadi identitas baru pada masjid kesultanan saat itu. Berbagai seni arsitektur dari lokal maupun luar menyatu pada bangunan ini. Di antaranya seni arsitektur dari Eropa, Turki, Arab, India, Cina dan Melayu. Masjid Azizi ini merupakan bukti nyata akan kejayaan dan keeksistensian ke-Islaman Kesultanan Langkat.

Keywords


Hibriditas Budaya, Peninggalan Sejarah, Kesultanan Langkat, Masjid Azizi

Full Text:

PDF

References


Arifin, Zainal. (2012). Langkat dalam Sejarah dan Perjuangan Kemerdekaan. Medan: Mitra.

Basarsah, Lukman Sinar. (2006). Bangun dan Runtuhnya Kerajaan Melayu di Sumatera Timur. Medan: Yayasan Kesultanan Serdang.

________. (2007). Motif dan Ornamen Melayu,. Medan: Yayasan Kesultanan Serdang.

Bhaba, K Homi. (1994). The Location of Culture. London: Routledge.

Fadilla, Rahmadani. (2018). Perantau Minang di Yogyakarta: Studi Pendekatan Hibriditas Pedagang Kaki Lima Malioboro.

Husein, Djohar Arifin. (2013). Sejarah Kesultanan Langkat, Medan: Yayasan Bangun Langkat Sejahtera.

Panitia Peringatan Ulang Tahun ke-100 Jama’iyah Mahmudiyah Tanjung Pura, Langkat. (2012). Sejarah Organisasi Pendidikan dan Sosial Jama’iyah Mahmudiyah Lithalibil Kahiriyah Tanjung Pura Langkat. Bandung: Citapustaka Media Perintis.

Pieterse, J N. (2009). Globalization and Culture: Global Melange. Maryland: Rowman and Littlefield Publishers, Inc.

Pratama, Isman. (2014). Masjid Kerajaan Di Indonesia Abad 16-20 Masehi sebagai Representasi Kuasa. Disertasi. Universitas Indonesia.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional Badan Pengembangan Sumber Daya Kebudayaan dan Pariwisata Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. (2008). Metode Penelitian Arkeologi. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional.

Sharer, R.J., & Ashmore, W. (2010). Discovering Our Past. New York: The McGraw-Hill Companies, Inc.

Siregar, Parlindungan, Masjid Kebon Jeruk: Potret Hibriditas Masyarakat Muslim Di Jakarta Abad XVIII, (Laporan Hasil Penelitian, Jakarta: Kementerian Agama RI).

Zin, Abdul Aqier. (1999). Masjid-masjid bersejarah di Indonesia. Jakarta: Gema Insani Pers.

Zuhdi, Sulaiman. (2013). Langkat dalam Kilatan Selintas Jejak Sejarah dan Peradaban. Stabat: Stabat Madio.

Alvita Melina dan Emmelia Tricia, Identifikasi Unsur-unsur Pembentukan KarakterArsitektural Bangunan Gereja Krsiten Jawa Klasis Yogyakarta Utara, (Yogyakarta: Jurnal Arsitektur KOMPOSISI), Volume 10, Nomor 2, Oktober 2012 http://library.gunadarma.ac.id/journal/view/10385/identifikasi-unsur-unsur pembentuk-karakter-arsitektural-bangunan-gereja-kristen-jaw-a- klasis-yogyakarta- utara.html/

Bastian Yunariono, Identitas Hibriditas Masjid Tionghoa Muslim di Indonesia. BioKultur. Vol. 8, No. 2, Juli-Desember 2019, 35-57

Isman Pratama Nasution, Menara Masjid Kuna Indonesia, WACANA, VOL. 4, No. 1, April 2004, wacana.ui.ac.id/index.php/wjhi/article/download/346/322

Ryzka Dwi Kurnia, Sistem Pemerintahan Kesultanan Langkat, Jurnal Analytica Islamica, Vol. 4, No. 1, 2015, 160 jurnal.uinsu.ac.id/index.php/analytica/article/view/462/36 3

Tawalinuddin Haris, Masjid di Dunia Melayu Nusantara, Jurnal Shuf, Vol.3 no. 2, 2010, 279 302 https://jurnalsuhuf.kemenag.go.id/index.php/suhuf/article/view/74/72

Sri Windari, JUSPI. Kesultanan Langkat di Sumatera Utara Pada Masa Sultan Abdul Aziz (1827-1927 M) Vol. I No. 1 Tahun 2017, 1344 http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/juspi/article/view/902

Alfin, Muhammad. “Kehidupan Sosial-Ekonomi Bangsawan Langkat 1942-1947”, Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan. 2014 http://digilib.unimed.ac.id/18325/

Andrie Suparman, Analisis Struktur Dan Simbol Kubah Pada Bangunan Masjid (Studi Kasus: Masjid Azizi Tanjung Pura, Langkat), (Medan, Universitas Sumatera Utara, 2015 https://id.123dok.com/document/download/wyeg4p4z, 29/03/2018 pukul 11:36 WIB

Maulana Ahadi Arifin, Analisis Kaligrafi dan Ornamen pada Masjid Azizi Tanjung Pura Kabupaten Langkat Ditinjau dari Jenisnya, (Skripsi, Medan: Universitas Negeri Medan, (2016), http://digilib.unimed.ac.id/1961/




DOI: http://dx.doi.org/10.35931/aq.v17i6.2859

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Cahayatunnisa Cahayatunnisa, Isman Pratama Nasution

Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan

index by:

              

Publish by:

Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an Amuntai

Contact us:

Address: Jl. Rakha Pakapuran, Amuntai Utara
Kabupaten : Hulu Sungai Utara
Kode Pos : 71471
Provinsi : Kalimantan Selatan
Telephone : 085251613000
Email: hafizhihusinsungkar@gmail.com

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.