Peran Guru PPKn dalam Menanamkan Rasa Nasionalisme pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Rantau Selatan

Abstract

Masalah yang melatar belakangi penelitian ini peran guru PPKN dalam menanamkan rasa nasionalisme pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Rantau Utara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran guru PPKN sebagai Edukator dan innovator dalam menumbuhkan rasa nasionalisme pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Rantau Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif, bahwa penelitian kualitatif adalah metode penelitian naturalistik karena penelitianya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting). Pengumpulan data tanah dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini Peran guru sebagai Eduktor merupakan peran yang begitu sentral dalam pendidikan. Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan, dan identifikasi bagi para peserta didik, dan lingkungannya. Karena itu idealnya seorang guru mesti memiliki kualitas pribadi, meliputi rasa tanggung jawab, disiplin, penuh cinta kasih, bermoral, berwibawa, serta mampu memahami keadaan peserta didik secara komprehensif sedangkan Guru sebagai innovator adalah pembaharuan yaitu harus mampu menginovasi atau memperbaharui segala yang berkaitan dengan pembelajaran bahasa. Pembaharuan disini dapat diamati saat pengajaran, guru menggunakan berbagai macam metode pembelajaran bahasa dengan berbagai teknik. Ada teknik permainan bahasa dua puluh pertanyaan yang membuat kelas hidup dan siswa bersemangat dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapinya dalam menyusun teks hasil observasi. Selain itu, teknik observasi dengan mengamati lingkungan sekitar sebagai objek tulisan otentik yang menambah pengetahuan siswa secara nyata tentang kondisi yang ada disekitarnya. Dengan demikian hasil keseluruhan dari peran guru PPKN dalam menanamkan rasa nasionalisme pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Rantau Utara. Saran pada penelitian ini Guru harus mampu menampilkan sosok dirinya yang kreatif, dalam upaya mendidik tersebut guru harus mencurahkan pikiran dan tenaga secara maksimal untuk mentransfer pengetahuan dan nilai.