Eksistensi dan Internalisasi Nilai-Nilai Tradisi Tamat Kaji pada Masyarakat Semaku Bengkulu

Japarudin Japarudin, Hamdan Hamdan, Jon Bon Jopi

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi eksistensi dan nilai-nilai tradisi Tamat Kaji yang berkembang di masyarakat Semaku Bengkulu. Menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui pengamatan, wawancara, dokumen, dan bahan audio visual.  Teknik analisis data menggunakan model Miles and Hubberman; reduksi, display dan verifikasi data. Triangulasi data dilakukan dengan triangulasi sumber dan triangulasi space. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Tamat Kaji memberikan petunjuk, nasehat, dan bimbingan kehidupan sosial dan agama kepada masyarakat. Tradisi Tamat Kaji menggambarkan orang yang senantiasa berpedoman kepada al-Qur’an dalam mengarungi kehidupan bahtera rumah tangga. Sebagian besar tradisi Tamat Kaji masih eksis dengan didukung oleh faktor: ekonomi, eksistensi grup seni maulud, peran dan motivasi orangtua, dukungan kelompok ‘ngaji tradisional’ bagi anak-anak. Tradisi Tamat Kaji merupakan budaya yang digunakan sebagai media pendidikan yang mempunyai makna tersendiri bagi masyarakat dan efektif digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan pendidikan. Tradisi Tamat Kaji mampu menjadi media untuk menginternalisasikan pembelajaran akhlak pada masyarakat. Dalam praktiknya, tradisi Tamat Kaji menyampaikan pendidikan akhlak melalui budi pekerti nilai-nilai al-Qur’an. Lantunan ayat-ayat suci al-Qur’an merupakan nasehat-nasehat yang dapat digunakan sebagai pedoman hidup, utamanya dalam kehidupan keluarga dan bermasyarakat. Meskipun diperlukan kajian mendalam, patut diduga terdapat hubungan antara jarangnya dilaksanakannya tradisi Tamat Kaji dengan semakin banyaknya alat musik organ tunggal yang dalam acara perkawinan. Sebelum ada alat hiburan musik modern organ tunggal, Tamat Kaji merupakan tradisi yang senantiasa dilakukan dalam resepsi acara perkawinan oleh masyarakat Seluma, Manak, dan Kaur.


Keywords


Khataman, Acara Pernikahan, Syarafal Anam

Full Text:

PDF

References


Adi, Rianto. Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum. Jakarta: Granit, 2004.

Arjulina, Dwi, Nurlela, dan Dimas Ario Sumilih. “Persepsi masyarakat lokal terhadap kesenian Sayyang Pattu’du pada budaya Mandar.” Alliri: Journal of Anthropology, 2021.

Creswell, John W. Penelitian Kualitatif dan Desain Riset diterjemahkan dari Qualitative Inquiry& Research Design. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015.

Danil, Muhammad. “Khatam Al-Quran: Metode Menyebarkan Semangat Mencintai Al-Quran Di Tanah Rantau.” Jurnal Pendidikan Dan Pengabdian Masyarakat 4, no. 4 (6 November 2021). https://doi.org/10.29303/jppm.v4i4.3042.

Duri, Devika, Marzam Marzam, dan Syeilendra Syeilendra. “Bentuk Penyajian Gebane Dalam Upacara Perkawinan Di Kampung Pulau, Kecamatan Rengat, Riau.” Jurnal Sendratasik 2, no. 1 (1 September 2013). https://doi.org/10.24036/jsu.v2i1.2258.

Elita, Lastri, Marzam Marzam, dan Irdhan Epria Darma Putra. “Bentuk Penyajian Keseniaan Baruda pada Acara Khatam Al-Quran di Jorong Ladang Laweh, Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar.” Jurnal Sendratasik 5, no. 1 (1 September 2016). https://doi.org/10.24036/jsu.v5i1.8386.

Fauzi, Ahmad Nailul. “Komodifikasi Agama Terhadap Pembacaan (Khataman) Al-Quran Air Kemasan KH-Q PT. Buya Barokah.” Diya Al-Afkar: Jurnal Studi al-Quran dan al-Hadis 7, no. 02 (30 Desember 2019). https://doi.org/10.24235/diyaafkar.v7i02.5802.

Fauzi, Moh Hasan. “Tradisi Khataman Al-Qur’an melalui WhatsApp: Studi Kasus Anak-Cucu Mbah Ibrahim al-Ghazali Ponorogo Jawa Timur.” Dialogia 17, no. 1 (26 Juni 2019). https://doi.org/10.21154/dialogia.v17i1.1658.

Fitria, Ramdani, Christanto Syam, dan Henny Sanulita. Struktur dan Fungsi Syair Gulung Pernikahan dan Khataman Al-Qur’an Melayu Ketapang Karya Mahmud Mursalin. Pontianak: Universitas Tanjungpura, 2020.

Gunawan, Asril. “Musik Pa’rawana Dan Sayyang Pattuddu Dalam Prosesi Upacara Khatam Al-Quran Suku Mandar Di Provinsi Sulawesi Barat: Sebuah Pendekatan Etnomusikologis.” CaLLs: Journal of Culture, Arts, Literature, and Linguistics 3, no. 2 (15 Desember 2017). https://doi.org/10.30872/calls.v3i2.877.

Hakiemah, Ainun, dan Jazilus Sakhok. “Khataman Alquran Di Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta: Kajian Living Hadis.” Mutawatir : Jurnal Keilmuan Tafsir Hadith 9, no. 1 (5 Juni 2019). https://doi.org/10.15642/mutawatir.2019.9.1.125-144.

Kalsum, Masayu Umi, Zubaedah, dan Syafwandi A. Bentuk, fungsi dan motif pakaian pengantin tenun Indragiri dalam upacara adat perkawinan Rengat propinsi Riau. Padang: Universitas Ngeri Padang, 2015.

Laila, Fazat. Praktek khataman Al Quran berjamaah di Desa Suwaduk Wedarijaksa Pati: kajian living hadis. Semarang: UIN Walisongo, 2017.

Miles, dan Hubberman. Analisis Data Kualitatif, terj. Tjetjep Rohendi. Jakarta: UI Press, 1994.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Cetakan Ke-13. Bandung: Remaja Rosda Karya, 2000.

Mundzir, Chaerul. “Nilai Nilai Sosial dalam Tradisi Mappanre Temme’ di Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru.” Rihlah: Jurnal Sejarah dan Kebudayaan 1, no. 01 (10 Mei 2014). https://doi.org/10.24252/rihlah.v1i01.669.

Nurhidayah. Tradisi Mapppanre Temme’(Khatam Al-Qur’an) di Desa Barania Kecamatan Sinjai Barat Kabupaten Sinjai (Studi Unsur-Unsur Kebudayaan Islam). Makassar: UIN Alaudin, 2020.

Pratama, Nia Nadela, Hamidin Hamidin, dan Zulfadhli Zulfadhli. “Pasambahan Dalam Upacara Khatam Al Quran Di Nagari Tabek Patah Kecamatan Salimpaung Kabupaten Tanah Datar.” Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia 1, no. 2 (2013). https://doi.org/10.24036/1295-019883.

Rakhmat, Jalaluddin, dan Idi Subandy Ibrahim. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama, 2017.

Rismadona. Proses adat perkawinan masyarakat di kabupaten Mukomuko Propinsi Bengkulu. Padang: BPNB Sumatera Barat, 2016.

Sarpinah, Sarpinah, Salimin A. Salimin A, dan Andi Syahrir P. “Nilai-Nilai Yang Terkandung Dalam Budaya Mappacci Pada Rangkaian Pelaksanaan Perkawinan Orang Bugis (Studi Di Desa Biru, Kecamatan Poleang Timur, Kabupaten Bombana).” SELAMI IPS 3, no. 47 (19 Januari 2018).

Sugiman. Makna khataman al-Qur’an via WhatsApp Bagi Komunitas Tentara Langit. Surabaya: UIN Sunan Ampel, 2019.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2007.

Surianto, Arif, dan Dea Larissa. “Eksistensi Tradisi Sayyang Pattu’du di Desa Baru, Kecamatan Luyo, Kabupaten Polewali Mandar.” Siyasatuna : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Siyasah Syar’iyyah 1, no. 3 (30 September 2020).

Syam, Nur. Islam Pesisir. Yogyakarta: LKiS, 2005.

Wirdanengsih, Wirdanengsih. “Makna dan Tradisi-tradisi dalam Rangkaian Tradisi Khatam Quran Anak-Anak di Nagari Balai Gurah Sumatera Barat.” Gender Equality: International Journal of Child and Gender Studies 5, no. 1 (14 Oktober 2019). https://doi.org/10.22373/equality.v5i1.5375.

———. “Tradisi ‘Mandoa’ Untuk Anak Khatam Quran Dalam Keluarga Luas Minangkabau (Studi Etnografi Tradisi Mandoa Anak Berkhutam Quran Di Tigo Baleh, Bukit Tinggi, Sumatera Barat).” Jurnal Harkat : Media Komunikasi Gender 12, no. 1 (1 Januari 2016).




DOI: http://dx.doi.org/10.35931/aq.v18i4.3644

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Japarudin Japarudin, Hamdan Hamdan, Jon Bon Jopi

Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan

index by:

              

Publish by:

Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an Amuntai

Contact us:

Address: Jl. Rakha Pakapuran, Amuntai Utara
Kabupaten : Hulu Sungai Utara
Kode Pos : 71471
Provinsi : Kalimantan Selatan
Telephone : 085251613000
Email: hafizhihusinsungkar@gmail.com

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.