Nilai Religi dalam Tradisi Lisan Sansana Dayak Ngaju

Ngalimun Ngalimun, Rusma Noortyani, Sainul Hermawan

Abstract


Penelitian ini ditulis untuk mengkaji nilai religi dalam tradisi lisan Sansana Dayak Ngaju yang keberadaannya sudah mulai susah ditemukan dalam masyarakat. Tulisan ini pula diharapkan mampu membuka ruang dan menumbuhkan peminat kembali untuk mengembangkan kebudayaan Masyarakat Dayak. Adapun nilai religi dalam tradisi lisan Sansana Dayak Ngaju di pandangan sebagai kepercayaan bahwa manusia hidup di dunia hanya sementara di alam bawah (dunia) yang disebut dengan Pantai Danum Kalunen, dan akan kembali lagi kealam asalnya yaitu alam atas atau Lewu Liau atau disebut juga Lewu Tatau Dia Rumping Tulang, Randung Raja Isen Kamalasu. Jadi, konsep ketuhanan orang Dayak Ngaju adalah sang Maha Tunggal, Maha Agung, Maha Mulia, Maha Jujur, Maha Lurus, Maha Kuasa, Maha Suci, Maha Pengasih dan Penyayang Maha  Adil, Kekal Abadi, Maha Mendengar, yang mempunyai kekuatan dan kekuasaan untuk memberikan kehidupan kepada manusia ia  adalah Ranying, yang mempunyai kekuatan untuk mencipta (Hatalla). Suku Dayak Ngaju mengakui bahwa di alam ini ada suatu  zat yang menguasai dunia dan hidupnya. Dalam usahanya mengenal Tuhan suku Dayak Ngaju mengenal nama-nama Mahatala dan Duwata. Mahatala adalah ilah yang menguasai alam atas (langit, atau alam sesudah mati), dan Duwata adalah ilah yang menguasai bumi alam bawah (dunia, dan kehidupan ini). Menurut pandangan Dayak Ngaju, setiap orang mati adalah Buli Lewu Tatau Dia Rumpung Tulang, Rundung Raja Isen Kamalasu Uhat, yaitu surga, tempat yang kaya raya, sejahtera dan membahagiakan.

Full Text:

PDF

References


Abubakar, A., N. Ngalimun, F. Liadi, dan L. Latifah. “Bahasa sebagai Nilai Perekat dalam Simbol Budaya Lokal Tokoh Agama.” Jurnal Transformatif (Islamic Studies) 4, no. 2 (2020): 159–72.

Basiri. “Revitalisasi Tradisi Lisan Dayak Ngaju: Sansana.” Jurnal Tradisi Lisan Nusantara 1, no. 1 (2001). https://jurnal.ppjb-sip.org/index.php/tradisilisan/article/view/143/0.

Fansuri, H. Aspul. Cerita Rakyat dari Kalimantan Tengah. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia, 1994.

Faridah, Siti. “Konsepsi Tentang Tuhan dalam Sansana Masyarakat Dayak Ngaju.” Jurnal Pahlawan 16, no. 2 (2020). https://ojs.uvayabjm.ac.id/index.php/pahlawan/article/view/292.

Faruk, H.T. Strukturalisme Genetik dan Epistemologi Sastra. Yogyakarta: UD Lukman Offset, 1987.

Iper, Dunis. Legenda dan Dongeng dalam Sastra Dayak Ngaju. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998.

Kusni, J.J. “Sansana Kayau: Puisi Lisan Khas Kalimantan Tengah yang Hampir Punah.” Jurnal Suar Betang 5, no. 1 (2010): 15–26.

Lambut, M.P. Manalatai Lewun Sansana/Bertamasya ke Negeri Sansana. Terjemahan dari Mythen Zum Totenkult oleh Hans Schärer., 1978.

Liadi, Fimeir. Refleksi Kosmologi Masyarakat Dayak Ngaju dalam Sastra Lisan Manalatai Lewun Sansana. Surabaya: Kanaka, 2020.

Luardini, Maria Arina. “Socio-Cultural Values of Traditional Communities: A Case Study of the Dayak in Kalimantan.” Jurnal Asian Culture and History 8, no. 2 (2016): 1–8.

Misnawati, Petrus Poerwadi, Anwarsani, Alifiah Nurachmana, dan Diplan. “Representation of Cultural Identity of the Dayak Ngaju Community (Structural Dynamic Study).” JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) 7, no. 4 (30 Desember 2021): 690–98. https://doi.org/10.29210/020211392.

Ngabut, C. Yus. Tema, Amanat, dan Nilai Budaya Dongeng Binatang dalam Sastra Dayak Ngaju. Palangka Raya: Kantor Bahasa Palangka Raya, 2002.

Ngalimun, N. “Bahasa Indonesia untuk Penulisan Karya Ilmiah.” EduCurio: Education Curiosity 1, no. 1 (2022): 265–78.

Noortyani, J.Z.R. “Antropolinguistik dalam Mantra Dayak Maanyan di Kalimantan Selatan.” Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya 7, no. 1 (2017): 35–49.

Poedjosudarmo, Soepomo. Tindak Tutur Bahasa. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdikbud, 1979.

Poewadarminta. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2006.

Riwut, Cilik. Maneser Panatau Tatu Hiang. Palangka Raya: Pusaka Lima, 2003.

Riwut, Nila. Kalimantan Membangun Alam dan Kebudayaan. Jakarta: Endang, 2007.

Sashita, Valiana, dan Sailal Arimi. “Karakteristik Budaya Masyarakat Dayak Ngaju Kaharingan dalam Wacana Tawur di Kalimantan Tengah.” Tesis Linguistik UGM, 2024. https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/234764.

Schärer, Hans. Ngaju Religion: The Conception of God Among a South Borneo People. Springer Nature, 1963.

Setiawan, E. Wibowo. “Greetings as a Marker of Politeness in Speech for Elementary School Teacher Education Students and the Instilling of Character Values.” Al-Ishlah 15, no. 3 (2023). https://doi.org/10.35445/alishlah.v15i3.2658.

Ukur, Frodlin. Tantang Jawab Suku Dayak. Jakarta: Gunung Mulya, 2000.

Usop, K.M.A.M. Pemberian Morfologi Bahasa Dayak Ngaju. Palangka Raya: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah, 1976.

Wibowo, Ridha Mashudi, dan Agustin Retnaningsih. “Dinamika Bentuk-Bentuk Sapaan Sebagai Refleksi Sikap Berbahasa Masyarakat Indonesia.” Humaniora 27, no. 3 (9 April 2016): 269–82. https://doi.org/10.22146/jh.10587.

Wijanarti, Titik, Bani Sudardi, Mahendra Wijaya, dan Sri Kusumo Habsari. “Oral Tradition of Sansana Bandar of Dayak Ngaju in Kapuas Watershed Central Kalimantan.” Aksara 32, no. 2 (3 Januari 2021): 235–46. https://doi.org/10.29255/aksara.v32i2.513.235-246.




DOI: http://dx.doi.org/10.35931/aq.v19i1.4300

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Ngalimun, Rusma Noortyani, Sainul Hermawan

Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan

index by:

              

Publish by:

Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an Amuntai

Contact us:

Address: Jl. Rakha Pakapuran, Amuntai Utara
Kabupaten : Hulu Sungai Utara
Kode Pos : 71471
Provinsi : Kalimantan Selatan
Telephone : 085251613000
Email: hafizhihusinsungkar@gmail.com

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.