Oru Dia Sejarah Mitos (Soning, Oko, Meya) Masyarakat Adat Bukisi di Distrik Yokari Kabupaten Jayapura

Fandi Sunawan

Abstract


Artikel ini membahas sejarah mitos Zoning Oru Dia dan Oko Maya yang berkaitan dengan suku Siriyei, Wasiye, dan Dewuwai. Dalam penelitian ini, digunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif, dan analisis data menggunakan teknik Miles & Haberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun suku Siriyei, Wasiye, dan Dewuwai telah memeluk agama Kristen sejak tahun 1907, mereka masih menjalankan upacara Oru Dia secara teratur. Upacara Oru Dia dipercaya oleh suku Bukisi sebagai hakim yang dapat menyelesaikan masalah duniawi. Mitos Zoning Oru Dia dan Oko Maya menjadi bagian integral dari budaya suku tersebut dan tidak dapat dipisahkan dari janji mereka. Mitos tersebut memberikan pandangan yang sangat berbeda tentang dunia dan kehidupan, serta menjelaskan hubungan antara manusia, alam, dan kekuatan supranatural. Penelitian ini menyimpulkan bahwa walaupun suku Siriyei, Wasiye, dan Dewuwai telah memeluk agama Kristen, mereka masih sangat mempertahankan dan menjaga tradisi adat mereka. Upacara Oru Dia dan Oko Maya tetap menjadi bagian penting dari kebudayaan suku Bukisi, dan mitos-mitos tersebut terus dipercayai dan diteruskan dari generasi ke generasi. Dalam hal ini, penelitian ini memberikan pemahaman lebih lanjut tentang kebudayaan dan tradisi suku Bukisi, serta menjelaskan betapa pentingnya menjaga warisan budaya yang sangat berharga bagi keberlangsungan kehidupan mereka.


Keywords


Oru Dia, Zonasi, Oko Maya, Siriye, Wasiye, Dewuwai

Full Text:

PDF

References


Badara, A., dan S. S. Dinar. Sastra Lisan (Mosehe, Moanggo, Kinoho, dan Nyanyian Rakyat): ‘Harta Karun’ Orang Tolaki. Universitas Halu Oleo Press, 2020.

Bakker SJ, J.W.M. Filsafat Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius, 1992.

Cole, Michael, dan Martin Packer. “Culture and cognition.” Dalam Cross-cultural psychology: Contemporary themes and perspectives, 2nd ed. Hoboken, NJ, US: Wiley Blackwell, 2019. https://doi.org/10.1002/9781119519348.ch11.

Dalmeda, M. A., dan Novi Elian. “Makna Tradisi Tabuik Oleh Masyarakat Kota Pariaman (Studi Deskriptif Interaksionisme Simbolik).” Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya 18, no. 2 (2017). https://doi.org/10.25077/jantro.v18.n2.p135-150.2016.

———. “Makna Tradisi Tabuik oleh Masyarakat Kota Pariaman (Studi Deskriptif Interaksionisme Simbolik).” Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya 18, no. 2 (2017). https://doi.org/10.25077/jantro.v18.n2.p135-150.2016.

Danandjaja, James. Antropologi Psikologi : Teori, Metode dan Sejarah Perkembangannya. Jakarta: Rajawali, 1988.

Djami, Erlin Novita Idje. “Megalitik Gunung Srobu Dalam Konteks Budaya Melanesia.” AMERTA 38, no. 2 (2020).

Djami, Erlin Novita Idje, Marlina Flassy, dan Simon Abdi K. Frank. “Struktur Dan Fungsi Oru Dia Dalam Kebudayaan Suku Yokari.” CENDERAWASIH: Jurnal Antropologi Papua 2, no. 2 (2021). https://doi.org/10.31957/jap.v2i2.2026.

Effendi, Nursyirwan. “Kearifan Lokal Menuju Penguatan Karakter Sosial: Suatu tantangan Dari Kemajemukan Budaya di Sumatera Barat.” Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya 16, no. 2 (2015).

Geertz, C. The Interpretation of Cultures. Dublin: Basic Books, 1973.

Gill, Grandon. “Culture, Complexity, and Informing: How Shared Beliefs Can Enhance Our Search for Fitness.” Informing Science: The International Journal of an Emerging Transdiscipline 16 (2013).

Habe, Muhammad Junaidi, dan Agus Salim. “Perubahan Prilaku Masyarakat Desa Air Hitam Laut Terhadap Tradisi Mandi Safar.” Tsaqofah Dan Tarikh: Jurnal Kebudayaan Dan Sejarah Islam 5, no. 1 (2020). https://doi.org/10.29300/ttjksi.v5i1.2558.

Hafid, Abdul, dan Raodah Raodah. “Makna Simbolik Tradisi Ritual Massorong Lopi-lopi oleh Masyarakat Mandar di Tapango, Kabupaten Polman, Provinsi Sulawesi Barat.” Walasuji 10, no. 1 (2019). https://doi.org/10.36869/wjsb.v10i1.37.

Hambly, K. Bagaimana Meningkatkan Rasa Percaya Diri. Alih bahasa, F.X. Budiyanto. Jakarta: Arcan, 1990.

Ife, J. Community Development: Creating Community Alternatives, Vision, Analysis and Practice. London: Longman, 1995.

Jauss, H. R. Aesthetic Experience and Literary Hermeneutics. Minneapolis: University of Minnesota Press, 1982.

Kleden, Ignas, dan Taufik Abdullah. Paradigma Ilmu Pengetahuan dan Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora di Indonesia. Jakarta Selatan: LIPI Press, 2017.

Koestoro, Lucas Partanda. Arkeologi dan karakter bangsa. Medan: Balai Arkeologi Medan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2012.

Lase, Indah Wijaya, Junaidi Indrawadi, dan Maria Montessori. “Pergeseran Fungsi Tradisi Hombo Batu pada Masyarakat Nias Selatan.” Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology) 7, no. 1 (2021). https://doi.org/10.24114/antro.v7i1.24772.

Marini, Roberth Ruland. “Pemahaman Dan Keterlibatan Masyarakat Papua Dalam Kargoisme.” KHARISMATA: Jurnal Teologi Pantekosta 3, no. 1 (2020). https://doi.org/10.47167/kharis.v3i1.39.

Maryone, Rini. “Batu Teteruga Dan Cerita Rakyat Suku Sobey: Batu Teteruga and The Sobey Tribe Folktale.” Jurnal Penelitian Arkeologi Papua Dan Papua Barat 13, no. 1 (2021). https://doi.org/10.24832/papua.v13i1.304.

Miles, Matthew B. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI-Press, 1992.

Mulyana, dan Dedy. Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008.

Mundardjito, Nfn. “Kajian Kawasan: Pendekatan Strategis Dalam Penelitian Arkeologi di Indonesia Dewasa Ini.” Berkala Arkeologi 15, no. 3 (1995). https://doi.org/10.30883/jba.v15i3.666.

Nurmansyah, Gunsu, N. Rodliyah, dan R. A. Hapsari. Pengantar Antropologi: Sebuah Ikhtisar Mengenal Antropologi. Lampung: Aura Publisher, 2019.

Pinatik, Hun Johanis A., Izak Y. M. Lattu, dan Rama Tulus Pilakoannu. “Perubahan Agama Minahasa dan Kekristenan dalam Konstruksi Perjumpaan Simbol Sakral pada Ritual di Watu Pinawetengan.” KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi 7, no. 2 (2021). https://doi.org/10.37196/kenosis.v7i2.391.

Prasetyo, B. Penempatan Benda- Benda Megalitik Kawasan Lembah Iyang-Ijen Kabupaten Bondowoso dan Jember, Jawa Timur. Disertasi. Depok: Pascasarjana Ilmu Arkeologi UI, 2008.

Riezal, Chaerol, Hermanu Joebagio, dan Susanto Susanto. “Kontruksi Makna Tradisi Peusijuek Dalam Budaya Aceh.” Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya 20, no. 2 (2019). https://doi.org/10.25077/jantro.v20.n2.p145-155.2018.

Rifa’i, Ayu Wijayanti, dan Hafri Yuliani. “Interaksi Etnik Lokal dan Pendatang: Studi Tentang Perubahan Struktur Keluarga di Kota Bengkulu.” Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya 24, no. 1 (2022). https://doi.org/10.25077/jantro.v24.n1.p100-108.2022.

Robbins, dan Judge. Perilaku Organisasi. Cetakan ke-2. Jakarta Selatan: Salemba Empat, 2008.

Samovar, L. A. Komunikasi Lintas Budaya. Jakarta: Salemba Humanika, 2010.

Schreiter, Robert J. Rancang Bangun Teologi Lokal. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1991.

Siregar, Amelia Zuliyanti, dan Syamsuddin. “Tradisi Hombo Batu di Pulau Nias: Satu Media Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal.” SIPATAHOENAN 1, no. 2 (2015). https://doi.org/10.2121/sip.v1i2.687.

Sjarkawi. Pembentukan Kepribadian Anak. Jakarta: Bumi Aksara, 2008.

Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Cetakan Ke-5. Bandung: Alfabeta, 2009.

———. Memahami Penelitian Kualitatif dan Kuatitatif. Bandung: Alfabeta, 2012.

Supanto, Supanto, Sumintasih Sumintasih, Darto Harnoko, H. J. Wibowo, Emiliana Sadilah, dan Baron Muryantoro. Pola Pengasuhan Anak Secara Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990.

Suwartiningsih, Sri, dan Daru Purnomo. “Harmoni Sosial Berbasis Kearifan Lokal ‘Doa Arwah’ pada Masyarakat Perbatasan Indonesia-Timor Leste.” Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology) 5, no. 2 (2020). https://doi.org/10.24114/antro.v5i2.15132.

Syafrita, Irmalini, dan Mukhamad Murdiono. “Upacara Adat Gawai Dalam Membentuk Nilai-Nilai Solidaritas Pada Masyarakat Suku Dayak Kalimantan Barat.” Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya 22, no. 2 (2020). https://doi.org/10.25077/jantro.v22.n2.p151-159.2020.

Trancik, Roger. Finding Lost Space: Theories of Urban Design. New York: Van Nostrand Reinhold, 1986.

Tuan, Y. Space and Place: The Perspective of Experience. University of Minnosota Press, 2010.

Tumbelaka, Gratciadeo, Izak Y. M. Lattu, dan David Samiyono. “Negosiasi Identitas Kekristenan dalam Ritual Kampetan di Watu Pinawetengan Minahasa.” Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology) 6, no. 1 (2020). https://doi.org/10.24114/antro.v6i1.15855.

Woodward, K. Identity and Difference: Culture, Media and Identities. California: Sage Publication, 1997.

Yaroseray, Mais Maikel. “Struktur dan Tata Ruang Sosial Budaya Suku Bangsa Yokari Kabupaten Jayapura Provinsi Papua.” Jurnal Ekologi Birokrasi 6, no. 3 (2018).

Yusuf, M., dan M. S. Nawir. “Famari (Penghinaan Berujung Pada Tradisi Yang Mampu Menyebabkan Sanksi/Denda Adat, Tradisi Pada Masyarakat Misool Barat, Kepulauan Raja Ampat).” SASI 27, no. 1 (2021).

Yusuf, Muhamad, Enos Rumansara, Marlina Flassy, dan Erfin Wijayanti. “Funeral Traditions in The Mat Lou Ethnic Culture in Lilinta Village, Raja Ampat Island.” Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya 23, no. 2 (2021). https://doi.org/10.25077/jantro.v23.n2.p240-247.2021.

Zed, Mestika. “Tentang Konsep Berfikir Sejarah.” Lensa Budaya: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Budaya 13, no. 1 (2018). https://doi.org/10.34050/jlb.v13i1.4147.

Zuchri, Abdulssamad. Metode Penelitian Kualitatif. Makassar: Syakir Media Press, 2021.




DOI: http://dx.doi.org/10.35931/aq.v17i3.2172

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan

Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan

index by:

              

Publish by:

Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an Amuntai

Contact us:

Address: Jl. Rakha Pakapuran, Amuntai Utara
Kabupaten : Hulu Sungai Utara
Kode Pos : 71471
Provinsi : Kalimantan Selatan
Telephone : 085251613000
Email: hafizhihusinsungkar@gmail.com

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.