Tantangan Implementasi Pendekatan Multi, Inter, dan Transdisiplin

Ridhatullah Assya'bani, Syaifuddin Sabda

Abstract


Tantangan pembangunan berkelanjutan kontemporer sangat kompleks, dan penanganannya menuntut kerja sama antara spesialis dengan beragam latar belakang baik dalam ilmu alam maupun sosial. Ada pengakuan yang berkembang bahwa pendekatan baru dan berbagai jenis keahlian diperlukan untuk memperbarui ilmu pengetahuan, dan di antara yang paling banyak dikutip adalah konsep pendekatan multi, inter, dan transdisiplin. Pendekatan ini telah menjadi fokus utama dalam upaya memahami dan menyelesaikan masalah kompleks yang dihadapi dunia saat ini. Artikel ini menyajikan sebuah pembahasan konsep-konsep utama dan tantangan yang muncul dalam penerapan pendekatan ini. Dengan menggunakan metode kualitatif melalui kajian kepustakaan, terdapat beberapa tantangan dan problem yang dihadapi, diantaranya Kompleksitas Kolaborasi, Kurangnya Dukungan Institusional, Ketidaksetaraan dalam Peran dan Kontribusi, Tantangan Manajemen Tim, Pembiayaan yang Sulit Diperoleh, Ketidakpastian Hasil, Kesulitan dalam Evaluasi Kinerja, Ketidaksetaraan Sumber Daya, Resistensi terhadap Perubahan

Keywords


Konsep; Problem; Multidisiplin; Interdisiplin; Transdisiplin

Full Text:

PDF

References


Abdullah, Muhammad Amin. “Multidisiplin, Interdisiplin, Dan Transdisiplin Ilmu Pengetahuan Dan Riset Pada Pendidikan Tinggi Masa Depan.” Konferensi Integrasi Interkoneksi Islam Dan Sains 2 (2020): xiii–xiii.

Agus Zaenul Fitri, 198108012009121004. “Model Pendekatan Multi-Inter-Transdisipliner dalam Pembelajaran Berbasis Kurikulum KKNI.” Monograph. Tulungagung: Akademia Pustaka, 14 Februari 2020. http://repo.uinsatu.ac.id/14867/.

Al Anshori, Habib Anwar, Hasan Baharun, Salwa Elsayed Hamada, dan Nasihatun Hasanah. “Digital Literacy Culture in Millennial Students at Boarding Schools.” EDURELIGIA: Jurnal Pendidikan Agama Islam 6, no. 2 (30 Desember 2022): 204–14. https://doi.org/10.33650/edureligia.v6i2.4741.

Anton Bakker dan Achmad Charris. Metodologi Penelitian Filsafat. Yogyakarta: Kanisius, 1990.

Castree, Noel, William M. Adams, John Barry, Daniel Brockington, Bram Büscher, Esteve Corbera, David Demeritt, dkk. “Changing the Intellectual Climate.” Nature Climate Change 4, no. 9 (September 2014): 763–68. https://doi.org/10.1038/nclimate2339.

“Curriculum integration in Singapore: Teachers’ perspectives and practice - ScienceDirect.” Diakses 8 Desember 2023. https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0742051X12001680.

Fromhold-Eisebith, Martina, Bernhard Freyer, Ingo Mose, Andreas Muhar, dan Ulli Vilsmaier. “Creating Regional Futures: A Scenario-Based Inter- and Transdisciplinary Case Study as a Model for Applied Student-centred Learning in Geography.” Journal of Geography in Higher Education 33, no. 3 (1 September 2009): 409–31. https://doi.org/10.1080/03098260902982401.

Gero, Aharon. “Students’ attitudes towards interdisciplinary education: a course on interdisciplinary aspects of science and engineering education.” European Journal of Engineering Education 42, no. 3 (4 Mei 2017): 260–70. https://doi.org/10.1080/03043797.2016.1158789.

Grey, Margaret, dan Cynthia Anne Connolly. “‘Coming together, keeping together, working together’: Interdisciplinary to transdisciplinary research and nursing.” Nursing Outlook, Special Issue: Nursing and Interdisciplinary Research, 56, no. 3 (1 Mei 2008): 102–7. https://doi.org/10.1016/j.outlook.2008.02.007.

Hammer, David. “Discovery Learning and Discovery Teaching.” Cognition and Instruction 15, no. 4 (1 Desember 1997): 485–529. https://doi.org/10.1207/s1532690xci1504_2.

Ismail, Yusuf. “Postmodernisme dan Perkembangan Pemikiran Islam Kontemporer.” Jurnal Studi Al-Qur’an 15, no. 2 (2019): 235–48.

Karimullah, Suud Sarim. “The Urgency of Knowledge Transformation with Multi-, Inter-, and Transdisciplinary Approaches in the Complexities of Humanity’s Problems.” Journal of Multidisciplinary Science 1, no. 3 (27 Desember 2022): 195–203.

Lambert, Raymond D., dan Patricia Monnier-Barbarino. “Transdisciplinary training in reproductive health through online multidisciplinary problem-solving: A proof of concept.” European Journal of Obstetrics & Gynecology and Reproductive Biology 123, no. 1 (1 November 2005): 82–86. https://doi.org/10.1016/j.ejogrb.2005.07.001.

Lexy J. Moleong. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007.

Mardiah, Mardiah, dan Syaifuddin Sabda. “Multi, Inter, and Transdisciplinary Islamic Education (A Theoretical Review on Islam Perspective).” Jurnal ISO: Jurnal Ilmu Sosial, Politik Dan Humaniora 2, no. 1 (16 Juni 2022): 99–108. https://doi.org/10.53697/iso.v2i1.665.

McGregor, Sue L. T. “Transdisciplinary Pedagogy in Higher Education: Transdisciplinary Learning, Learning Cycles and Habits of Minds.” Dalam Transdisciplinary Higher Education, disunting oleh Paul Gibbs, 3–16. Cham: Springer International Publishing, 2017. https://doi.org/10.1007/978-3-319-56185-1_1.

Salahuddin, Marwan. “Model Pengembangan Pendidikan Tinggi Islam Di Indonesia.” Ulumuna 18, no. 1 (2014): 121–38. https://doi.org/10.20414/ujis.v18i1.155.

Toomey, Anne H, Nils Markusson, Emily Adams, dan Beth Brockett. “Inter- and Trans-Disciplinary Research: A Critical Perspective,” t.t.




DOI: http://dx.doi.org/10.35931/aq.v18i4.3271

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Ridhatullah Assya’bani, Syaifuddin Sabda

Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan

index by:

              

Publish by:

Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an Amuntai

Contact us:

Address: Jl. Rakha Pakapuran, Amuntai Utara
Kabupaten : Hulu Sungai Utara
Kode Pos : 71471
Provinsi : Kalimantan Selatan
Telephone : 085251613000
Email: hafizhihusinsungkar@gmail.com

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.