Fenomena Praktik Nikah Mut'ah di Kalangan Santri Sunni di Desa Jambesari Kabupaten Bondowoso

Muhammad Sirajul Munir, Ishaq Ishaq, Ahmad Junaidi

Abstract


Hukum nikah mut’ah yang menjadi topik central perdebatan dikalangan para ulama ahlussunnah wal jamaah dengan ulama syiah sendiri telah terjadi berabad belas tahun lamanya. Sampai saat inipun kontroversi itu tetap hangat dan tidak pernah basi untuk dibahas. Terkait hal ini ulama Sunni berargumen jika nikah mut’ah tidak sah atau batal jika dilangsungkan, sementara ulama Syi’ah melegalkan jenis pernikahan mut’ah tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif fenomenologi yakni mendeskripsikan fenomena yang terjadi di lapangan yang didapatkan dari subyek peneliti kemudian dianalisis secara mendalam. Praktik nikah mut’ah di Desa Jambesari Kabupaten Bondowoso dilakukan oleh kalangan santri Sunni yang notabene bukan hanya melarang tetapi mengharamkan bahkan pelakunya dianggap melanggar agama, selain itu wanita dan anak hasil nikah mut’ah menjadi korban dalam hal ini. Berlandaskan hal tersebut fokus penelitian ini yakni: 1) Bagaimana praktik nikah mut’ah dikalangan santri sunni di Desa Jambesari Kabupaten Bondowoso? 2) Bagaimana bentuk penafsiran ulang kalangan santri sunni terhadap konsep nikah mut’ah di Desa Jambesari Kabupaten Bondowoso?. Hasil Penelitian ini yakni pertama Praktik nikah mut’ah di Desa Jambesari terindikasi terbawa pengaruh Kampung Arab yang terletak satu wilayah di Kabupaten Bondowoso. Santri sunni tersebut merupakan salah satu dan satu-satunya santri alumni Pondok Pesantren berfaham Sunni yang tidak diakui oleh Pondoknya. Kedua, Bentuk penafsiran salah satu santri Sunni yang terpapar Syiah di Desa Jambesari terkait nikah mut’ah yang ada di Desa Jambesari hanya sebatas penafsiran akal semata, tidak melihat pengaruhnya kepada perempuan. Kaidah Dharurat yang digunakan juga salah jika ditempatkan pada nikah mut’ah. Batasan darurat: menurut imam al Suyuti dan disebutkan dalam catatan pinggir kitab al Muqni', sesungguhnya darurat itu hanya yang berkaitan dengan kekhawatiran terhadap kematian saja.


Keywords


Fenomena, Nikah Mut’ah, Santri Sunni, Jambesari Kabupaten Bondowoso

Full Text:

PDF

References


Al-Qa rdhawi, Yusuf. 1993. Keluasan dan keluwesan Hukum Islam, terj. Said Agil Husin al-Munawwar. Semarang: Dina Utama.

Arif Slamet Raharjo, Muhammad. 2010. Telaah Hadis Nikah Mut‘Ah (Takhrij Terhadap Hadis Kebolehan Nikah Mut‘Ah. Salatiga: Ttp.

Az-Zuhaili, Wahbah. 1989. Fiqh Al-Islami Wa Adillatuhu. Cet III. Beirut: Dar al-fikir.

Baharun, Mohammad. 2017. Epistimologi Antagonisme Syiah dari Imamah sampai Mut’ah. Ttp: Pustaka Bayan.

bin Idris, Syafi’i. 2010. Ringkasan Kitab alUmm, penerjemah Imron Rosadi Amiruddin, Imam Awaluddin. Jakarta: Pustaka Azzam.

Hadi, Abdul. 2015. Fiqih Munakahat. Semarang: CV. Karya Abadi jaya.

Hasan, Mohammad. 2007. Mengapa Syi’ah Harus Diluruskan. Bondowoso: Pustaka Dar eL-Aman.

Herdiansyah, Haris. 2010. Metodologi Penelitian Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

https://bondowosokab.bps.go.id/statictable/2019/12/12/305/jumlah-pondok-pesntren-dan-santri-kabupaten-bondowoso-2018-.html (November, 2023), 1-2.

[1]https://www.jatimnetwork.com/jatim/pr-437000170/7-kecamatan-dengan-santri-terbanyak-di-kabupaten-bondowoso-jawa-timur-ada-yang-mencapai-hampir-3-ribu-santri (Diakses pada 11 Maret 2024)

Husain At-Tabatabai, Muhammad. 1972. Al-Mîzân Fi Tafsî r Alquran, Jilid 4. Beirut: Mu’assah Al-A’lami Lilmambu’at.

Kelembagaan Agama Islam, Direktorat Pembinaan. 1985. Ilmu Fiqih. Jakarta: IAIN Jakarta.

Kompilasi Hukum Islam

Moelong, Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Ttp: Remaja Rosdakarya.

Muhajir, Muhammad dan Fadli Kamil, Muhammad. 2021. The Views of Contemporer Mut’a Marriage Among Yogyakarta Shi’ite Leaders. Dialog. Vol 44, No 2.

Muhammad Azzam, Abdul Aziz dan Sayed Hawwas, Abdul Wahhab. 2009. Fiqih Munakahat. Jakarta: Amzah.

Musdhalifah. 2019. Amalgamasi Sunni Dan Syi’ah Di Kampung Arab Bondowoso. Islamika Inside: Jurnal Keislaman dan Humaniora. Vol 2, No 2.

Rahmatil Fadhilah, Sinta. Umu Nisa, Ristiana. Aminah, Siti. 2020. Interpretasi Hadis-Hadis Tentang Nikah Mut’ah (Kajian Tematik). Tajdid. Vol 19, No 2.

Rais, Isnawati. 2014. Praktek Kawin Mut’ah di Indonesia Dalam Tinjauan Hukum Islam dan Undang-Undang Perkawinan. Jurnal Ahkam. XIV.

Suyitno, Ahmad Tanzeh. 2006. Dasar Dasar Penelitian. Surabaya: Elkaf.

Undang-Undang No. 1 Tahun 1974

Undang-Undang Republik Indonesia No. 4 Tahun 1979 Bab II

Wawancara , Sri, pelaku nikah mut’ah di Desa Jambesari Bondowoso, tanggal 10 Maret 2024.

Wawancara, Abdul Halim, masyarakat Desa Jambesari Kabupaten Bondowoso, Rabu 10 April 2024.

Wawancara, Kh Haasan Muiz, pengasuh Pondok Pesantren Al Maliki Koncer Bondowoso, pada tanggal 23 Maret 2024.

Wawancara, Mukimin, pelaku nikah Mut’ah yang merupakan alumni pondok pesantren dengan aliran ahl-Sunnah wal-Jama’ah yang kemudian oleh bekas pondok pesantrennya tidak diakui sebagai santrinya, tanggal 15 Maret 2024.

Wawancara, Suradi, Masyarakat Desa Jambesari Bondowoso, tanggal 18 Maret 2024,

Zulfah. 2022. Analisis Data Kualitatif: Teori dan Terapan. Makassar: Sekolah Tinggi Theologia Jaffray.




DOI: http://dx.doi.org/10.35931/aq.v18i4.3593

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Muhammad Sirajul Munir, Ishaq, Ahmad Junaidi

Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan

index by:

              

Publish by:

Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an Amuntai

Contact us:

Address: Jl. Rakha Pakapuran, Amuntai Utara
Kabupaten : Hulu Sungai Utara
Kode Pos : 71471
Provinsi : Kalimantan Selatan
Telephone : 085251613000
Email: hafizhihusinsungkar@gmail.com

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.